Blog Walker

Selamat datang di Website Official OSIS SMP Gunung Jati Design by Raihan Hadianto >

Pages

Kamis, 16 November 2017

Cara memecahkan masalah dalam suatu Organisasi



Disebuah organisasi tentunya sering dijumpai masalah-masalah yang bermunculan, misalkan masalah disebabkan karena perbedaan pendapat, masalah keteledoran anggota, dan masalah lainnya yang mungkin muncul dalam sebuah kelompook, grup atau organisasi. 
Untuk menangani tentunya beda dengan cara menangani masalah yang terjadi di dalam keluarga maupun masalah yang terjadi pada diri sendiri. Di sebuah organisasi tentu dibutuhkan teknik-teknik tertentu untuk menyelesaikannya. Berikut bagaimana cara mengatasi masalah dalam organisasi dan metode serta langkah-langkahnya yang dapat ditempuh.


Pengertian dan Definisi

Sebelum kita membahas tentang langkah-langkah, trik, serta metode memecahkan masalah atau keributan dalam Organisasi. Tentu Anggota dan Pengurus dari suatu Organisasi harus mengetahui pengertian dan definisi dari Problem Solving agar kalian juga dapat mengetahui dan menangkap apa itu Problem Solving.
  • Problem, Problem adalah suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan dan dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi yang mengalaminya.
  • Solving, Solving adalah proses pemecahan masalah terdiri atas berbagai metode yang dikerjakan secara berurutan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan
  • Organisasi, Organisasi adalah suatu kelompok atau group berisi orang-orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama ( Pengertian Singkat ).
Jenis-Jenis Konflik

Terdapat beberapa jenis-jenis konflik yang dapat diklasifikasikan, yaitu sebagai berikut :
  • Konflik Interpersonal, Konflik yang terjadi antara dua orang anggota organisasi
  • Konflik antarpersonal, Konflik yang terjadi antara dua sampai tiga atau bahkan lebih
  • Konflik personal-kelompok, Konflik yang terjadi pada semua Anggota organisasi dan dapat mengakibatkan bubarnya Organisasi.
  • Konflik antar kelompok, Konflik yang terjadi pada dua kelompok, group, perusahaan, atau organisasi.

Cara memecahkan masalah

A. Mengidentifikasikan masalah dan mencari bukti serta penyebab masalah
Sebelum memecahkan masalah, Para Anggota dan Pengurus harus tahu terlebih dahulu apa yang 
di permasalahkan, penyebab masalah, orang-orang yang terlibat masalah, dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dalam Proses ini, tidak mudah untuk menemukan penyebab dan bukti yang ada karena biasanya para pelaku A dapat berbohong dan menyebarkan fitnah tanpa sepengetahuan pelaku B atau Pengurus lain, dan terkadang juga para pelaku saling mencari-cari kesalahan dan melakukan sesuatu yang dianggap baik olehnya agar dapat keluar dari permasalahan. Hal-hal ini seperti ini harus dihindari, Oleh karena itu pengurus tidak boleh asal memberikan sanksi atau hukuman bahkan pelengseran terhadap Anggotanya jika tidak menemukan fakta dan bukti serta kebenaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Para Pengurus dan Pembimbing harus mengidentifikasi masalah dengan niat baik yaitu memecahkan masalah dan memililiki sifat bertanggung jawab, jujur, dan adil. Para Pengurus pun tidak diperbolehkan memfitnah para pelaku tanpa keterangan yang jelas, karena dapat menyebabkan masalah yang lebih besar lagi yaitu Konflik Antarpersonal bahkan Konflik Personal-Kelompok.

Para Pengurus dapat mengidentifikasi masalah dengan mencari bukti-bukti dan fakta secara logika dan akal sehat agar masalah cepat diselesaikan, Contohnya dengan cara bertanya dengan para saksi mata atau melihat rekaman CCTV.

B. Menentukan dan Melaksanakan Pemecahan Masalah

Setelah data-data berupa bukti telah dikumpulkan dan dirasa cukup oleh para Pengurus atau Pembimbing,
Pengurus dan Pembimbing harus menentukan bagaimana caranya menyelesaikan masalah.
jika masalah tersebut sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan banyak kerugian serta dampak buruk bagi seluruh anggota dan masyarakat sekitar atau menyangkut pautkan masalah Keuangan atau RAS, 
Pengurus perlu menyidang ( Sidang ) para pelaku masalah tersebut dengan sebenar-benarnya atau bahkan melaporkannya ke Polres terdekat agar para pelaku mendapat bimbingan dan merasa menyesal akan perbuatan yang telah dibuatnya dan juga tidak ingin melakukan hal yang sama di masa mendatang.

Setelah sidang, pemberian materi, atau musyawarah untuk memecahkan masalah telah selesai dilakukan,
Pengurus dan Pembimbing perlu memerhatikan gerak gerik para pelaku agar ia tidak melakukan perbuatannya dan tidak saling memusuhi di kedua belah pihak.

C. Memberikan Pencerahan Kepada para Pelaku

Pencerahan kepada pelaku atau yang sering disebut 'tersangka' dibutuhkan bila memang sangat dibutuhkan.
karena pencerahan juga dapat memberikan banyak sekali ilmu pengetahuan, nasihat, dan motivasi agar para pelaku kembali pada jalan yang benar dan dapat melakukan tugasnya didalam sebuah Organisasi, Bukan hanya para pelaku. Tetapi anggota lain juga dapat menyimak pembicaraan sang pemateri agar bertambah ilmunya.









Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Welcome to OSIS Gunjata!!

NanoTech877. Diberdayakan oleh Blogger.

Blogroll

Kontributor

Partner & Sponsor

GUNJATA NEWS